Bandara Soekarno Hatta tak lebih seperti Pasar


Pasar merupakan tempat yang becek ramai dan kotor semuanya ada di dalamnya deh.... Begitupun Bandara Internasional kita tercinta ini, tak ubahnya pasar yang becek dan mengerikan. Di mulai dari para misterius-misterius orang yang berseliweran, banyak sekali orang yang datang ndak jelas dengan tujuan apa, mulai dari sekedar nongkrong atau sekedar mencari rejeki dengan cara mencopet.

Sungguh menjijikkan bandara Internasional yang seharusnya menjadi gerbang pembuka Indonesia ini tak lebih dari sekedar sampah Indonesia.

Banyak kasus-kasus korupsi dan pemerasan, banyak penumpang yang mengeluh dengan pelayanan pihak Bandara yang bertindak ndak mau tahu.
Apa gunanya mereka bekerja di Bandara kalau cuma jadi orang-orangan di Bandara sehingga justru memperburuk citra Bangsa Indonesia yang kita cintai ini.
Mereka di gaji dengan bayaran mahal tapi kerjanya nol besar. Bodoh!!!

Di samping pelayanan pihak yang sangat-sangat tidak memuaskan di luar atau di emperan Bandara banyak sekali penjahat-penjahat yang berkeliaran secara bebas, tertawa-tiwi semaunya, mulai dari tukang copet, tukang tipu berkedok menjual barang, tukang calo tiket yang memeras calon penumpang, sungguh bandara yang indah tapi isinya hanya sampah.

Pihak Bandara juga ndak pernah memperhatikan keadaan Bandara, mulai dari Toilet yang sangat-sangat kotor dan ndak manusiawi, mulai dari penerangan, lampu yang padam sama sekali ndak di perhatikan, kebersihan yang terlupakan, sehingga suasana Bandara itu kotor, gelap dan menyeramkan.

Di pengambilan Bagasi juga sering nunggu lama, mungkin pencopet dari pihak dalam sedang melihat satu persatu isi koper-koper penumpang.... kikiki........
Yang mengakibatkan antrian puanjang....

Banyak orang Indonesia yang justru merasa takut di Bandara setan ini ketika datang ke Indonesia daripada pergi ke Bandara Negara lain.... Aneh di rumah sendiri malah menakutkan, di mana pihak kemanan di mana pekerja bandara semuanya ndak jelas.....
Musuh dalam selimut....

Jangan sakit hati kalau membaca artikel semacam ini, karena inilah kritikan yang membangun anda, dengan cara halus pasti anda ndak mendengarkan.
Official wiyono blog