Bandara Soekarno Hatta yang indah Bandara Soekarno Hatta yang menakutkan
Sebagai warga Negara Indonesia kita pasti tahu Bandara Soekarno Hatta, Bandara yang katanya Bandara International, tapi hanya namanya lhoo... Ndak semua tahu isi Bandara yang katanya International itu justru mencekik warga Negara Indonesia sendiri, mencekik para pahlawan Devisa Negara atau Tenaga Kerja Indonesia. Banyak sekali penjahat-penjahat berpakaian rapi di sana yang kelakuannya melebihi kelakuan Binatang, kelakuan pemerasan terhadap para Tenaga Kerja Indonesia.
Kenapa masih ada binatang-binatang itu di sana, katanya sudah mau di tindak tegas, tapi nyatanya masih ada, dari Kompasiana saya membaca pengalaman seseorang yang pulang dari Dubai, dan sampai di Bandara Soekarno Hatta tas-nya di curi maling-maling Bandara, dan parahnya kejadian itu terjadi saat bulan Puasa... Apakah iblis Bandara Soekarno Hatta itu ndak di belenggu ya? Dasar Iblis!
Seperti tak punya malu lagi (yang penting punya kemaluan, katanya) mereka maling, merampok, memncuri, memeras para Tenaga Kerja Indonesia saat pulang ke Indonesia, seperti gembel yang ndak makan selama tiga hari rakusnya memeras, dan parahnya itu di kerjakan saat Bulan Puasa, katanya beragama tapi kelakuannya jauh lebih rendah dari binatang.
Sudah susah-susah ke Luar Negeri untuk kerja kadang pula dapat masalah di Luar Negeri, kadang pula nyawa sebagai ancaman, eee di Negara sendiri masih di makan, dasar binatang berbulu manusia.
Sampai kapan ini akan berakhir, hampir semua Tenaga Kerja merasa takut di Bandara Soekarno Hatta daripada di Bandara Negara lain. Kenapa bisa begitu, bukankah Indonesia ibarat rumah kita sendiri, ibarat pulang ke rumah, kenapa harus takut? Sungguh mengherankan Negara yang katanya mayoritas beragama Islam ini, tapi kelakuannya melebihi orang tak beragama.
Anjing-anjing di depan Bandara juga masih berkeliaran bebas, menjajakan pernik-pernik, atau sok kenal, atau memang sengaja mengikuti untuk maling barang, mencopet dengan berlagak bego! dasar anjing lahir di got kali yoo...
Kenapa sampah-sampah seperti itu masih di biarkan di Bandara, Bandara yang katanya International malah di jadikan sarang maling dan rampok, dasar anjing!
Kalau kita di Bandara pasti kita melihat banyak sekali orang-orang di sana yang hampir 80% bukan penumpang, seperti pengantar dan keluarga yang akan bepergian, namun, mungkin dari 80% itu mungkin 75% isinya maling-maling, rampok, copet, jambret, wedus yang ndak jelas ngapain ke Bandara, nongkrong-nongkrong nunggu sasaran maling yang lewat, seperti Kucing yang menunggu Tikus dari lobang, menu-menuhi tempat duduk, sok akrab ngajak-ngajak bicara tak tahunya merobek tas dan mengambil barang di dalamnya, memang Anjing tuh.
Official wiyono blog