Ada apa dengan diriku


Tak pernah ku merasakan gelisah yang luar bisa seperti ini, seolah aku tak sanggup lagi melangkah menapaki jejak langkahku, jalan hidup ini terlalu terjal untuk ku daki, jalan ini terlalu melelahkan kakiku yang rapuh ini, jalan ini seolah menghentikan setiap gerakku.

Ku arungi setiap detik nafasku yang semakin terasa mencekik kehidupanku, ku coba menahan segala arus yang menerjangku tapi ternyata aku terlalu rapuh menghadang.

Musim demi musimpun berganti, mengisi dan menghiasai kehidupanku, kehidupan yang tak berarti, menyakiti diri sendiri.

Ayam berkokok tanda hari berganti, mengganti masa yang tak pernah lelah mengatur kehidupan, tapi aku... tapi aku... tapi aku tetap di sini, mencoba meresapi apa yang akan dan sedang terjadi, aku terlalu lemah mengerti arti semua yang ada padaku, semua yang pernah dan akan terjadi padaku.

Ya Allah tolonglah hamba-Mu ini
Aku tak sanggup lagi melangkah mengikuti arus kehidupan ini
Ya Allah bimbinglah hamba-Mu ini
Aku tak mampu lagi melihat apa yang ada di depan mataku
Ya Allah tuntunlah hamba-Mu ini
Aku tak bisa lagi membedakan mana yang hitam dan mana yang putih
Ya Allah tunjukanlah hamba-Mu ini
Tunjukanlah mana yang jalan yang terang bagi hidupku ini.

Aku menangis meratapi sendiri, tak ada hati yang mau meresapi, aku berdiam diri di atas kekosongan ini, meratapi tangisan yang tak henti.

Ada apa dengan diriku?

Sebuah tanda tanya besar yang pasti dan pasti akan tertanam selamanya di hatiku, aku tak bisa mengelak menghindar dari duri-duri yang menancapi kakiku ini.

Seolah menikmati hidup tapi tanpa ku sadari menyiksa diriku sendiri, menari-nari, tertawa kencang tapi apalah artinya jika hanya di luar dan di dalam membeku menangisi.

Ya Allah, hanya Engkaulah tempatku meminta, hanya Engkaulah tempatku mengadu dan hanya Engkaulah satu yang ku tuju.
Ya Allah tolonglah aku!!!!!
Official wiyono blog